cupuh com
sahabat-keyboard.web.id
Semarak 4 Tahun HN Community
Semarak 4 tahun HN Community
Semarak 4 Tahun HN Community Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Mikroskop Diservice : | welcome to shoping news | simple shoping

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Mikroskop Diservice :

Bookmark and Share
Disemua lembaga/institusi manapun keberadaan suatu alat sangat penting fungsinya untuk mencapai tujuan/keberhasilan suatu institusi. Pengadaan peralatan disuatu lembaga selalu diawali dengan proses PENGADAAN ALAT/BARANG yang sumber keuangannya bisa dari lembaga itu sendiri atau bantuan dari pihak lain seperti pemerintah, ataupun hibah. Dari manapun sumber dana tersebut pengadaan alat/barang ini merupakan suatu investasi yang tidak sedikit memakan biaya atau bisa dikatakan SANGAT MAHAL. Maka dengan itu bentuk pertanggungjawaban berikutnya yang sangat penting adalah PERAWATAN/MAINTENANCE terhadap keberfungsian alat tersebut. Karena dengan perawatan/maintenance yang teratur fungsi alat tersebut akan tetap terjaga dengan baik sehingga fungsi dan kondisi alat tersebut akan bertahan lama, sehingga untuk beberapa tahun institusi tersebut tidak perlu melakukan proses pengadaan alat lagi sehingga investasi bisa dikembangkankan untuk bidang lain.

Mikroskop salah satunya adalah alat yang dihasilkan dari proses (pengadaan/investasi mahal) tersebut. Mikroskop sebagaimana kita ketahui bagian optik dan mekanik ataupun bagian listrik akan mengalami penurunan fungsi karena beberapa faktor sebagaimana sudah saya jelaskan pada sebelumnya dan pada artikel mengapa mikroskop harus diservice.

Mikroskop yang sudah diservice akan mengalami perbaikan sistem fungsi baik mekanik, optik ataupun listriknya. Bagian optik dalam hal ini lensa akan bersih dari kotoran/jamur yang menempel pada lensa, kecuali kalau sistem lensa tersebut sudah rusak seperti tergores, mengembun, terkorosi, atau sering disebut Coated Lensa sehinggga sehebat apapun larutan pembersih lensa tidak akan menormalkan kembali sistem lensa tersebut. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Saya contohkan untuk kasus lensa yang tergores seperti ini : Kaca mobil dan wiper. Ketika wiper digerakkan tanpa dibilas/semprot dengan air, dan kebetulan ada kerikil/batu kecil otomatis akan tertarik sehingga menggores kaca tersebut. Untuk contoh lensa mengembun/terkorosinya lensa disebabkan oleh kotoran (debu ataupun cairan,lemak) yang menempel dan dibiarkan lama sehingga masuk dan merusak ke dalam sistem lensa (Coated lensa).

Hal-hal Mininal yang Harus Dilakukan Setelah Mikroskop Diservice :

Keadaan mikroskop setelah diservice :

1. Sistem lensa bersih dari jamur (kecuali hal khusus lensa/Coated Lensa)

2. Fungsi sistem mekanik berjalan dengan baik (misal tabung tidak turun sendiri).

3. Mikroskop memiliki penutup dari plastik seperti ini dengan tujuan untuk meminimalkan debu yang masuk ke dalam sistem lensa.

4. Lebih diutamakan mikroskop disimpan ke dalam lemari khusus penyimpanan mikroskop yang sudah dilengkapi dengan lampu penerang untuk menjaga kelembaban disekitar lemari mikroskop sehingga jamur tidak bisa tumbuh pada bagian lensa mikroskop. Contoh kurang lebih seperti ini. Atau kalau belum ada lemari khusus, mikroskop bisa dimasukkan dalam kotaknya yang sudah dilengkapi dengan silica gel.

5. Mikroskop diberi kode/penomoran/nomor urut, kemudian masing-masing mikroskop dibuatkan kartu alat yang berisi identitas alat/mikroskop (merk/type, tahun pengadaan, dsb) serta DAFTAR PENGGUNA MIKRSOKOP/daftar pemakai. Contoh kurang lebih seperti ini, silahkan klik disini.


Untuk mempertahankan kondisi fungsi mikroskop setelah diservice, kita perlu komprehensif memperhatikan hal-hal mulai dari sebelum, selama, ataupun sesudah pengamatan menggunakan mikroskop. Tindakan tersebut antara lain :

A. Sebelum Praktikum/Pengamatan dimulai :

1. Ketika mengambil/membawa mikroskop, pegang bagian lengan (pegangan) mikroskop menghadap ke atas oleh tangan kanan dan tahan bagian dasarnya dengan telapan tangan kiri. Bila mikroskop dibawa terbalik, lensa okuler dapat lepas dan jatuh ke lantai. Contoh gambar seperti ini.

2. Mencatat identitas diri pemakai dan kelengkapan mikroskop pada format yang sudah disediakan.


B. Selama Praktikum/Pengamatan :

1. Meletakkan mikroskop di atas meja yang datar dan kuat/stabil, jauhkan dari bak cuci dan api gas.

2. Periksa mikroskop untuk mengetahui apakah telah siap dipakai. Bila mikroskop tidak benar-benar bersih, laporkan masalah ini kepada instruktur/teknisi lab yang ada/penganggung jawab.

3. Sesuaikan posisi Anda dengan mikroskop yang akan dipakai.

4. Letakkan preparat yang akan diamati pada meja preparat sehingga terjepit pada tempat penahan preparat. Posisikan preparat pada lubang cahaya sehingga cahaya datang melewati meja preparat dari bawah spesimen yang akan diperiksa.

5. Atur sumber cahaya mikroskop (dari cermin untuk mikrsokop cahaya, listrik untuk mikroskop listrik).

6. Sebelum melihat sesuatu dengan mikroskop, pastikan anda tahu kemana arah putaran pengatur halus (mikrometer) sehingga jarak antara spesimen dan dan lensa bertambah ketika anda memutar mikrometer.

7. Lihatlah melalui lensa okuler dan fokuskan bayangan menggunakan makrometer dengan meningkatkan jarak antara spesimen dan lensa objektif. Gunakan mikrometer untuk mempertajam bayangan.

8. Mulai mengamati objek preparat dengan mengatur intensitas cahaya, atur kondensor, pembukaan diafragma pada kondensor, makrometer, mikrometer, dan pembesaran objektif yang diinginkan.

9. Untuk menggunakan lensa objektif 40 x, cukup kita putarkan lensa ini posisinya sehingga terkunci di tempatnya. Lensa 10 dan 40 kali tidak pernah menyentuh minyak imersi, air dan spesimen.

10.Untuk menggunakan lensa objektif 100 kali, putarkan lensa kering berdaya pembesar rendah dari posisinya dan teteskan minyak imersi di atas slide yang akan diamati. Kemudian putar lensa 100 kali ke posisi di atas slide. Perjelas bayangan dengan memutar mikrometer. Pada saat digunakan, lensa objektif 100 kali harus selalu terendam dalam minyak imersi namun tidak menyentuh spesimen.

C. Setelah Praktikum/Pengamatan :

1. Meja mikroskop, kondensor dan bagian-bagian lain dari mikroskop dapat dibersihkan dengan tissue dan kain lembut bebas serat.

2. Setelah digunakan secara rutin dalam jangka waktu lama, minyak yang mengering dan kotoran lain dapat menumpuk di permukaan lensa sehingga akan mengurangi efektivitasnya. Dalam kasus ini lensa dapat dibersihkan dengan menggunakan sedikit xylol pada kertas lensa yang akan melarutkan minyak imersi dan membuang kotoran serta menghindari tergoresnya lensa. Jangan menggunakan larutan lain seperti alkohol/aceton kecuali produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman.Semen yang digunakan untuk menahan lensa pada tempatnya, sensistif terhadap larutan tersebut.

3. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehigga partikel yanga halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan keamampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatu kelalaian/kecerobohan.

4. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat (dan pada posisi pada objektif paling kecil) dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu (kalau mikroskop listrik) dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan.

5. Simpan kembali mikroskop ke dalam lemari dan ditutup kembali untuk melindungi mikroskop dari debu dan kelembaban udara.

Itu antara lain beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga dengan prosedur kerja dan pemahaman yang cukup tentang mikroskop akan memberi kontribusi bagi terpeliharanya mikroskop dengan baik.

Bila ada saran/masukan untuk memperbaiki artikel ini silahkan isi ”comment” di bawah artikel ini, dan saya ucapkan banyak terima kasih atas sharing pengetahuannya.

baca juga artikel terkait dibawah ini

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }