Mikroskop sebagaimana saya jelaskan pada bagian mengapa mikroskop perlu diservice, diketahui bahwa keberfungian alat tersebut dipengaruhi antara lain oleh faktor usia mikroskop, intensitas penggunaan, kualitas/asal produk/produsen mikroskop, perilaku dan tanggung jawab pemakai yang tidak bisa lepas dari faktor pengetahuan tentang mikroskop itu sendiri.
Mikroskop akan mengalami ketidakberfungsian/kurang optimal pada bagian-bagian berikut :
1. Bagian bodi/badan mikroskop, yaitu di bagian tombol pengatur kasar (makromter) tempat tabung lensa objektif menempel. Tabung tersebut akan selalu merosot ke bagain bawah sehingga fokus pengamatan tidak akan tercapai (seperti pada gambar 2 tanda panah, pada contoh mikroskop cahaya). Sedangkan pada mikroskop listrik (gambar 1 bagian kiri), tombol makro/mikrometer terletak di bagian bawah bodi/di bawah meja objektif) yang sering merosot ke bagian bawah juga.
Bagian bodi yang lain adalah engsel, penyatu/penghubung antara bagian bodi mikroskop dengan bagian kaki (kasus pada mikroskop cahaya) sering terlalu longgar, dan penyetelan-penyetelan sistem mikroskop yang melemah sehinga bagian mikroskop yang satu dengan yang lainnya menjadi tidak kuat.
2. Bagian lensa.
Bagian lensa inilah yang sangat sensitif baik lensa okuler maupun lensa objektif dengan kondisi lingkungan baik lingkungan perilaku pemakai/user ataupun dimana mikroskop tersebut di simpan sangat berpengaruh terhadap kebersihan lensa. Lensa okuler umumnya terdiri dari 2 lapis lensa (atas-bawah). Lensa objektif mulai dari 2 lapis lensa sampai dengan 4 atau 5 lapis lensa di dalamnya tergantung ukuran pembesaran berapa kali (seperti pada gambar 5 dan 6).
3. Sistem aliran listrik (untuk type mikroskop listrik)
Mikroskop listrik adalah mikroskop yang dalam sumber cahaya pemantulannya menggunakan arus listrik. Komponen/bagian inilah mulai dari sumber listrik, sekring, sistem penaik/turun arus, lampu, dan komponen lain yang terkadang mengalami kerusakan. (contoh mikroskop listrik gambar 1 bagian kiri) atau disini.
Kenapa disebutkan bagian lain ? karena poin 1,2,3 tersebut di atas hanya keruskan umum, sementara di lapangan/pada kenyataannya jenis kerusakan lebih dari poin tersebut di atas karena itu hanya untuk salah satu type mikroskop. Sedangkan type miroskop cahaya dan listrik itu beranekaragam dan beranekaragam pula komponen lain yang biasanya mengalami kerusakan.
Apa yang harus dilakukan terhadap mikroskop yang mengalami kerusakan seperti di atas ?
Tentu saja untuk mencapai tujuan pembelajaran/pengamatan mikroskopi yang diinginkan/sesuai harapan, misalnya objek yang kita amati bisa terlihat jelas (objek terlihat fokus, tidak disertai bintik-bintik/kotoran2 yang lain yang tidak diinginkan seperti jamur, noda hitam, dan lain sebagainya), diperlukan pembersihan terhadap lensa-lensa tersebut dan penyetelan pada bagian-bagian mekanik yang diperlukan.
Tindakan tersebut memerlukan keahlian/kebisaan dan peralatan khusus karena sebagaimana ketahui mikroskop memiliki bagian mekanik dan optik yang bagian2 tersebut memerlukan pengetahuan tersendiri untuk penanganannya. Seperti contoh, bagian lensa (okuler/objektif) yang dijelaskan di bagian atas terdiri dari beberapa lensa (cekung-cembung). Sifat lensa cekung antara lain mengumpulkan sinar, sedangkan lensa cembung menyebarkan. Kalau salah satu posisi lensa salah posisi maka otomatis proses/pemantulan cahaya yang masuk ke sistem lensa pada mikroskop tidak akan terkumpul pada objek dengan baik.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar